Tujuan membuat sumur bor adalah untuk mencari sumber air bersih, Membuat sumur bor sebagai sumber air bersih yang baik tidak dapat di ukur dengan ketentuan kedalaman berapa yang harus dicapai. Karena pada setiap wilayah akan memiliki perbedaan geografis yang juga mempengaruhi tingkat kedalaman mata air tanah yang paling layak untuk menjadi air konsumsi.
Untuk daerah dataran rendah yang memiliki kedalaman sumber air rata rata sekitar 8 sampai 12 meter biasanya akan terdapat sumber air yang termasuk kualitas sedang. Hal ini disebabkan dengan kedalaman tersebut masih ada kemungkinan bahwa sumber air yang didapat masih mengandung unsur air resapan dari lingkungan sekitar.
Lebih buruk lagi jika lokasi sumur bor berada pada daerah yang rawan banjir maka sudah dapat dipastikan bahwa kualitas sumber airnya akan termasuk dalam kategori kurang baik meskipun ketersediaannya sangat melimpah.
Sangat jauh berbeda dengan daerah dataran tinggi, memang mencari sumber air tanah akan lebih sulit dan biasanya memiliki kedalaman lebih dari 20 meter itupun terkadang sumber airnya tidak maksimal. Namun untuk kualitas air yang didapat pada daerah dataran tinggi cenderung lebih baik dan paling layak sebagai sumber air konsumsi.
Membuat sumur bor untuk air bersih
Mengenai tips membuat sumur bor yang paling tepat untuk mendapatkan kualitas air bersih sebenarnya bisa dilakukan dengan teknis yang benar meskipun lokasinya berada pada derah dataran rendah ataupun dataran tinggi.
Untuk bisa memperoleh sumber air yang bagus hendaknya seorang ahli sumur bor dapat memahami struktur tanah dari lubang pengeboran pada setiap lapisan tanahnya. Simak juga tentang cara mencari sumber air tanah.
Sumur Bor Lokasi Dataran Rendah
Pada lokasi dataran rendah, walaupun pada kedalaman 4 sampai 10 meter sudah mendapat sumber air yang melimpah setidaknya harus di pastikan apakah struktur tanahnya masih berlumpur, berpasir, berbatu atau cadas. Jika didapati masih berlumpur, maka sebaiknya kedalaman sumur bor ditambah sampai memperoleh lapisan tanah berpasir atau tanah cadas yang keras.
Dengan demikian artinya kita akan mengabaikan sumber air yang berada pada permukaan atas dan mengejar sampai mendapat sumber air tanah lapisan bawah karena secara teknis air tanah lapisan bawah akan memiliki kualitas lebih baik sebab sudah jauh dari resiko pencemaran lingkungan.
Untuk mengatasi efek resapan dari sumber air permukaan, lubang sumur bor harus dipasangkan pipa casing hingga melewati batas lapisan tanah berlumpur. Dengan ini akan meminimalisir tingkat pencemaran dan tentunya air yang diperoleh akan jauh lebih baik dan layak sebagai sumber air konsumsi. Baca juga tentang teknis pemasangan pipa casing sumur bor.
Sumur Bor Lokasi Dataran Tinggi
Seperti yang dijelaskan secara singkat di atas bahwa untuk lokasi sumur bor yang berada pada daerah dataran tinggi akan memiliki kualitas air yang cukup baik meskipun kesulitan untuk mendapatkannya terkendala oleh tingkat kedalaman yang terkadang sangat memakan banyak biaya.
Tingkat pencemaran dari lingkungan masih sangat minim untuk jenis sumur dataran tinggi. Dengan demikian memasang pipa casing bukan mutlak untuk melindungi kualitas air namun lebih pada menjaga keselamatan lubang sumur dari kerusakan akibat longsoran tanah, batu ataupun kejadian lainnya.
Jadi kesimpulannya bahwa untuk memperoleh sumber air bersih tidak dapat ditentukan oleh kapasitas air yang melimpah ataupun kedalaman yang harus dicapai. Tidak jarang pula jika pengeboran terlalu dalam justru akan kehilangan sumber air karena sudah menembus lapisan tanah yang kosong sehingga aliran air justru terhisap kedalam.
Paling tepat sebagai acuan adalah mengenali lapisan tanah yang diperoleh ketika membuat sumur bor dan tanah cadas keras ataupun berbatu biasanya akan memiliki sumber air yang paling baik. Jangan lupa membaca tentang pompa air yang tepat untuk sumur dalam.
A. Pengertian Sumur Bor Artesis
SUMUR ARTESIS Merupakan Sumur yang dibuat dengan melakukan Pengeboran tanah atau batuan. Sumur merupakan lubang yang dibuat ke dalam tanah untuk memperoleh air, maupun informasi mengenai keadaan lapisan tanah. Di Era yang maju sekarang ini kebutuhan air bersih kian meningkat terutama disektor industri, pertanian, perhotelan dan kawasan pemukiman.
Sumur Bor Artesis atau Deep Well menjadi alternatif yang tepat dalam memenuhi kebutuhan air yang cukup besar untuk daerah yang tidak terjangkau oleh pemasok air. Karena selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan pasokan air yang cukup besar oleh karena itu PDAM sebagai pemasok air bersih diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Namun bila kapasitas layanan PDAM masih belum mencukupi atau bahkan belum terjangkau oleh jaringan pasokan air.
Berikut ini adalah contoh Proses Pengeboran Sumur Bor Artesis kedalaman 200 meter.
Apa Itu Sumur Bor Artesis / Deep Well?
Deep Well adalah sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan Aquifer atau Zona Jenuh dibawah tanah. Kedalaman pengeboran umumnya berkisar antara 150 s/d 200 meter atau tergantung dari kondisi hidrogeologi dan izin yang diberikan oleh Dinas Pemerintahan setempat.
Mengapa memilih Sumur Bor Artesis / Deep Well?
Keuntungan menggunakan Deep Well adalah ketersediaan airnya yang lebih banyak dari sumur pantek atau sumur dangkal, selain itu lapisan akuifer yang mengandung air asin maupun payau dapat dihindari.
B. Spesifikasi Alat Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well
No | Jenis | Jumlah | Merk & Type | Kapasitas | Tahun |
1 | Drilling Rig | 4 Unit | BS 500 | 200 m | 1997 |
2 | Mud Pump | 3 Unit | NS 5 | 500 L | 1997 |
3 | Mud Pump | 3 Unit | PS 100 | 200 L | 2011 |
4 | Electric Welding | 1 Unit | Kubota | 250 A | 1996 |
5 | Electric Welding | 1 Unit | Dolpin | 110 A | 2010 |
6 | Carbide Weld | 1 Unit | - | - | 2001 |
7 | Drill Pipe 74mm | 200 | - | 200 | 2007 |
8 | ESP | 1 Unit | SP 30A-8 | 30 m/h | 2010 |
9 | ESP | 1 Unit | SP 14A-18 | 14 m/h | 2010 |
10 | ESP | 1 Unit | SP 3A-25 | 3 m/h | 2010 |
11 | Water Pump | 3 Unit | Honda | 50-200 L/mnt | 2007 |
12 | Centrifugal Pump | 3 Unit | Groundfos | 2 L/detik | 2005 |
13 | Bit Tricone | 2 Unit | Baker Hughes | - | 1996 |
14 | Fixed Bit 8" - 14" | 2 Unit | Varel | - | 2005 |
15 | Tools Set | 2 Unit | - | - | 2005 |
C. Prosedur Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well
Pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan memakai berbagai macam alat bor. Pemilihan jenis alat bor yang akan dipakai biasanya ditentukan berdasarkan pada keadaan air tanah, formasi batuan dan tenaga pelaksana yang tersedia.
I. Persiapan
1. Menentukan titik atau lokasi pengeboran dan sumber air.
2. Menyiapkan semua perkakas dan perlengkapan di dekat lokasi pengeboran yang sudah ditentukan.
3. Menggali dengan linggis lubang yang berdiameter 1,25 m dan dalam 0,5 m.
4. Membuat kolam penampungan air dengan ukuran 100cm x 100 cm dan dalam 50 cm. Kolam ini dipergunakan untuk menampung air sisa pengeboran. Kemudian air yang ditampung tadi dipergunakan untuk mengebor lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat pemakaian air.
5. Buat kolam lagi yang agak kecil, diantara lubang sumur dengan kolam penampungan, untuk pengendapan lumpur dan pemeriksaan lapisan tanah.
6. Memasang mata bor pada salah satu ujung pipa bor, ujung yang lain dipasang swivel head, kemudian pasanglah selang penghantar pada swivel head sedang ujung selang lainnya dipasang pada mesin pompa. Pasang selang penghisap pada mesin pompa dan ujung slang yang masuk ke dalam air dipasang saringan. Masukkan selang yang sudah dipasang saringan ke dalam sumber air (Bak Penampung Air). Sebelum mesin pompa dihidupkan, isi dahulu pompanya dengan air dan periksa dulu oli dan bahan bakarnya
7. Pipa bor yang sudah ada mata bornya dan sudah dipasang pada swivel head diangkat, masukkan pada lubang pendahuluan.
II. Pengerjaan
1. Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa bor melalui swivel head, dengan memakai kunci trimo atau alat pemutar lainnya pipa bor diputar-putar searah dengan jarum jam sambil agak ditekan ke bawah. Air yang keluar dari lubang pemboran ditampung pada kolam penampungan. Lumpur dan batuan yang terbawa oleh air pemboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama, dan dari lumpur dan batuan itu kita dapat melihat lapisan tanahnya.
2. Dengan adanya putaran-putaran, tekanan-tekanan, dan semburan-semburan air maka pipa bor akan turun sedikit demi sedikit.
3. Setelah pipa bor yang pertama masuk maka disambung dengan pipa bor berikutnya, pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
4. Pemboran dimulai lagi, demikian seterusnya sampai mencapai kedalaman air tanah yang kita kehendaki. Selama pemboran selalu diperhatikan jenis-jenis tanah yang keluaruntuk pengecekan kedalaman kembali, serta untuk mengetahui lapisan yang mengandung air yang baik.
5. Kalau diperkirakan sudah mencapai lapisan air tanah, pemboran di akhiri. Pemompaan diteruskan untuk membersihkan lubang sumur sampai air kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur lagi.
6. Swivel head dibuka, kemudian pipa bor dicabut dan siaplah lubang sumur untuk penyelesaian selanjutnya.
7. Menyiapkan casing yang akan dipasang pada lubang pengeboran. Casing sebelum di pasang di buat lubangan dua berhadap-hadapan tapi terpisah dari ujung pipa atas sampai ujung pipa bawah dengan menggunakan gergaji pipa dan lubang-lubang tersebut di gergaji miring bukan lurus agak tidak saling bertemu antara lubang kanan dan kiri, atau agar tidak putus.
Biasanya Sumur Bor Artesis ini dapat kita jumpai didataran tinggi seperti daerah pegunungan kalau didataran rendah yang menggunakan sumur bor artesis seperti Hotel, Kampus, Rumah Sakit, Pabrik atau Industri. Dengan membuat Sumur Bor Artesis solusi terbaik mendapatkan air untuk daerah dataran tinggi yang layak dikonsumsi jernih, tak berbau tanpa alat penjernih air atau filtrasi.
Pemilihan Lokasi Sumur yang Baik
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi untuk dibuat sumur
- Tidak berdekatan dengan wc, kamar mandi, toilet, atau saluran pembuangan lain agar tidak terjadi penyampuran antara sumber air dan air resapan dari pembuangan tadi
- Jarak antara sumur dan toilet sebaiknya (minimal) 5 meter jika lokasi yang digunakan untuk sumur tanahnya tanah liat; 7,5 meter jika tanahnya tanah berpasir.
- Hendaknya sumur bor dipasang pipa casing/pralon mulai dari permukaan tanah sampai ke ujung untuk menghindari resapan air yang bisa merusak kualitas air tanah.
Jenis-jenis Sumur Beserta Cara Kerja dan Fungsinya
1. Sumur Bor
Sumur bor biasanya terletak di daerah metropolitan.
Sumur ini biasanya digunakan untuk bangunan berskala besar seperti sekolah, kantor, rumah makan, hotel, dan sebagainya.
Untuk membuat sumur bor, diperlukan proses pengeboran menggunakan mesin canggih sampai kedalaman sumur mencapai 100 hingga 150 meter.
Meskipun begitu, kedalaman sumur bor tergantung dengan kapasitas air dan kondisi geologis bangunan yang membutuhkan sumur tersebut.
Banyak bangunan yang hanya membuat sumur bor sedalam 30 meter, tapi banyak juga bangunan lebih besar yang membangun sumur bor yang berkedalaman hingga 200 meter.
Sumur bor memiliki keunggulannya tersendiri, di antaranya adalah prosesnya yang lebih cepat, tingkat kegagalan yang lebih kecil dan lebihnya jumlah air bersih yang bisa ditampung.
2. Sumur Artesis
Sama seperti sumur bor, sumur artesis merupakan jenis sumur modern yang dibangun menggunakan peralatan canggih.
Mesin pembangun sumur artesis dapat menembus lapisan tanah, kerikil, hingga batu yang susah ditembus dengan secara manual.
Mata bor akan ditancapkan secara vertikal ke dalam tanah hingga menyentuh lapisan aquifer, atau lapisan di mana sumber air mengalir dengan lancar.
Kedalaman sumur ini dapat mencapai 250 meter tergantung dengan kapasitas air yang dibutuhkan.
Biasanya, sumur artesis dibangun di tengah perkomplekan sebagai sumber utama air bersih setempat.
Cara kerja sumur artesis tidak membutuhkan pompa untuk menaikan air ke permukaan tanah karena tenakan air alami pada lapisan aquifer sudah tinggi.
Untuk memiliki sumur ini, kamu harus mengandalkan jasa para profesional karena prosesnya yang tidak mudah dan cukup berbahaya.
Apabila kalkulasi sumur tidak dihitung dengan benar, resiko kebocoran dan meluapnya air keluar dari sumur sangatlah tinggi.
3. Sumur Resapan
Jenis sumur berikutnya adalah sumur yang berfungsi sebagai alat penampung air hujan yang turun ke dalam tanah, yaitu sumur resapan.
Cara membangun sumur satu ini tidak jauh berbeda dengan cara membuat sumur galian yaitu dengan cara manual menggunakan tenaga manusia.
Normalnya sumur ini dibangun di daerah dengan curah hujan yang tinggi demi memaksimalkan fungsinya sebagai alat peresap hujan.
Manfaatnya banyak.
Sumur resapan dapat meresap air hujan dengan baik sehingga mencegah terjadinya banjir dan genangan air, menyuburkan tanah, mengurangi sedimentasi, dan mencegah longsor.
Selain itu, sumur resapan juga dapat mengurangi pencemaran air tanah dan menahan intrusi air laut.
4. Sumur Pompa
Apabila anda mencari solusi sumur yang ekonomis, mungkin sumur ini bisa jadi pilihan anda!
Sumur ini dibuat dengan cara mengebor lapisan tanah hingga mencapai lapisan aquifer atau lapisan sumber air, jadi kedalamannya dapat beragam tergantung dengan lokasi pembangunan.
Untuk menaikan airnya ke permukaan tanah, sumur ini menggunakan pipa hisap yang disambung dengan pompa air manual pada ujung atasnya.
Setelah itu, kamu masih harus mengayuh tuas pompa agar air dapat mengalir keluar melalui lubang pompa.
Walaupun terlihat repot, sumur pompa memiliki kelebihannya sendiri.
Pompa yang digunakan ramping dan tidak memakan banyak ruang pada pekarangan rumah anda.
Sumur pompa juga tidak membutuhkan listrik untuk berfungsi secara maksimal.
Sumur ini banyak digunakan di daerah pedesaan atau wisata air hangat.
Apabila kamu berniat untuk membangun jenis sumur ini, pastikan untuk merawatnya secara rutin karena bahan pompanya mudah berlumut dan dapat mengkontaminasi sumber air.
5. Sumur Galian
Sumur ini merupakan sumur yang sistemnya sudah dipakai sejak lama.
Ya, apabila kamu tinggal di daerah pedesaan atau pernah mengunjungi sebuah desa, kamu pasti pernah melihat sumur ini.
Seperti namanya, sumur ini dibangun dengan proses penggalian secara menual menggunakan tenaga manusia.
Kedalaman sumur ini mencapai 10 meter, namun pada wilayah yang masih kesusahan air, biasanya sumur ini dapat mencapai kedalaman sehingga 20 meter.
Di sisi galian sumur akan diberi dinding yang dibuat dari batu dan semen sehingga tanahnya tidak akan kembali rembes setelah dipenuhi oleh air.
Proses pembuatannya terbilang mudah dibandingkan dengan jenis sumur lainnya, sayangnya efisiensi sumur satu ini bergantung pada musim karena tidak tergantung pada alat modern penghasil air.
Sumur galian menghasilkan air dengan cara menarik air tanah dangkal.
Hal ini juga merupakan kelemahan sumur galian karena airnya yang rentan terkontaminasi septic tank dan limbah di sekitaran rumah.
Itu lah mengapa lokasi penggalian sumur harus berada jauh dari saluran air WC dan irigasi air sawah sehingga tidak akan mengangkut kotoran dan pestisida.